KEWAJIBAN PATUH KEPADA ORANG TUA


Judul Buku: Bakti Kepada Orang Tua |Penulis: Nurul Fithrati, S.Sos | Penerbit: Indobook Citra Media, cetakan pertama Tahun 2008 | Jumlah Halaman: 28 Halaman

Ada anak yang bernama Ali. Anak tersebut sangat patuh kepada orang tuanya, setiap pagi setelah dia membersihkan tempat tidurnya dia pasti membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah yaahh, seperti menyapu halaman, menyiram tanaman memberi makan ayamnya, dan membersihkan kandang ayamnya, diapun mengerjakannya dengan hati yang ikhlas. Diapun sebelum berangkat kesekolah pamitan dan mencium tangan ibunya, soalnya dia tau doa ibu itu berharga baginya.



 Ali orangnya emang rajin dia bagus untuk dicontoh.Trus ada juga yang namanya anto. Orangnya sangat nakal dan suka menjahili temannya sendiri, suatu ketika anto menjahili rumi teman sekelasnya, bangku temannya itu dikasih balsem sehingga ketika rumi duduk dia merasakan panas pada bokongnya hingga rumi pun menangis. Dan herannya anto seperti tak merasa bersalah kalau dia telah membuat orang lain menangis. Dan anto pun dihukum sama guru dilapangan, itupun anto belum merasakan kapok malah dia masih bermain-main. Ketika itu dipanggillah orang tua anto untuk menghadap guru. Inilah contoh orang yang tidak bisa menjaga nama baik orang tuanya.Suatu hati ada anak yang bernama asri. Anak tersebut ingin sekali membahagian orang tuanya, dia ingin membelikan ibunya baju baru disaat ultah ibunya, tapi asri pun belum punya uang tabungannya pun belum cukup untuk membeli baju tersebut. Disaat asri belajar dikelas pak gurunya menyuruh anak-anak muritnya untuk membuat puisi, tiba-tiba asri pun mempunyai ide, akhirnya asri pun memberikan hadiah ulang tahun ibunya dengan sebuah puisi yang sangat indah.Yang satu ini masalah dengan game online. Dua minggu sebelum ujian umum fatih belajar dengan giat. Ia tidak ingin mendapat nilai yang jelek. Berbanding balik dengan salah satu temannya yang bernama doan. Doan tersebut tidak mau belajar malah dia sibuk dengan game onlinenya, akhirnya nilai doan pun jelek dan dia pun tidak naik kelas,...
Memahami kesulitan dan perasaan orang tua. Yaya sudah lama mintak dibelikan sepeda roda dua kepada orang tuanya.namun ibunya belum mempunyai uang untuk membelikan yaya sepeda tersebut. Akhirnya yaya pun berinisiatif untuk mogok makan, yaya mengurung dirinya didalam kamar, terdengar suara ibu didepan pintu “yaya, sedang apa kamu dikamar ? makan siang sudah ibu siapkan. Akhirnya yaya menulis surat yang isinya berupa ancaman, “ kalau tidak dibelikan sepeda, yaya akan mogok makan sampai mati.” Yaya meletakkan surat tersebut diatas meja makan. Beberapa jam kemudian, surat tersebut dibaca oleh ibu. Ibu menghampiri pintu kamar yaya, lalu berkata, “kita harus berbicara masalah ini dulu yaya.” Yaya pun menjawab, tidak pokoknya pilihan hanya yang ada disurat itu. Ibunya pun berkata yaya jujur ibu tidak mempunyai uang untuk membelikan kamu sepeda. Pada akhir malam tekat yaya pun mulai goyah. Perutnya mulai lapar sekali, kondisinya juga melemah.ia tiba-tiba yaya takut matikarna mogok makan, kira-kira masuk surga gak yaa? Tata yaya dalam hati, tapi yaya pun tidak mau mati dalam keadaan durhaka kepada orang tuanya dan yaya pun tidak mau membuat ibunya sedih. “ akhirnya yaya pun membisikan dengan pelan ketelinga ibunya. “ ma’afkan yaya bu.. air mata ibu pun berlinang mendengar kata-kata anaknya tersebut. Yaya langsung mengambil nasi dan dia pun langsung makan dengan lahapnya, sang ibu pun tertawa tersipu-sipu dengan tingkah anaknya tersebut

Buku ini sangat bagus untuk anak –anak jaman sekarang, isinya pun sangat mendidik supaya anak jaman sekarang makin patuh kepada orang tuanya, tapi dalam segi penulisan buku tersebut masih ada yang salah dalam menulis hurupnya yaaah mungkin salah ketiklah. Pokoknya buku ini sangat bagus saya suka membacanya....mantap

Salam,

Kasnadi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAHASIA DIBALIK MUROJAAH HAFALAN AL-QUR'AN

Kata kata bijak motivasi kehidupan